Poem: Sang Pengais Uang

Matahari terbit menyongsong dunia

Melihat sana kemari cerahnya dunia

Sesosok umat Tuhan yang tabah menerima takdir dariNya

Bocah beralas kain lusuh nan ternoda

Topi kecil sang teman pelindung dari sinar suryaNya

Lelah, letih..itu yang ia rasakan
Tubuhnya yang lemah ingin sekali putus asa
Menanunkan tangan kecilnya
Mencari buah tangan sederhana untuk keluarganya
Uang... benda satu itu yang ia cari
Siang, malam, hujan, panas... terlewat begitu saja tanpa ia hiraukan
Demi selembar kertas dan keping-keping rupiah yang mereka cari

Hatinya sakit menahan beban penderitaan
Tulangnya hampir tak mampu menopang tubuh kecil lemah itu
Oh... Tuhan... berilah kesempatan yang indah
'Keajaiban' .. ia ingin itu.. Tuhan..
Lalu apa yang harus ia lakukan Oh Tuhan?
Hatinya bertanya-tanya, akankah penderitaan ini usai?

Hatinya yang kecil pun menangis..
Masa-masanya yang seharusnya indah
Bersekolah, bermain dengan anak sepermainnya kini Pupuslah sudah
Harapan kecil ini hanya debu
Jatuh melawan terpaan angin..
Kini hanya satu yang harus dilakukannya
Berdo'a, berusaha, dan yakin..
Ada kebaikan Tuhan yang selalu menyertai ketulusan hatinya
Untuk menerima kerasnya dunia ini..